Tuesday, March 20, 2018

Kita adalah manusia yang ditanamkan sebuah benda yang kadang sangat menyusahkan bernama hati. Tapi kita juga dibekali alat untuk mengendalikan benda menyusahkan itu yang dikenal dengan nama pikiran atau otak atau akal,terserah saja.
Saya tidak terlalu peduli dengan benda kedua itu karena memang kadang sangat tidak berfungsi ketika berhadapan dengan apa yang disebut "Cinta".


Dan cinta adalah permasalahan paling pelik dan sulit terpecahkan bahkan oleh ilmuwan kelas dunia sekalipun,karena memang cinta bukanlah logika yang bisa dijabarkan.
Kabarnya cinta bisa mendamaikan dunia. Memuliakan makhluk,memelihara alam raya,menjaga bumi dan seisinya,yak itulah cinta secara universal yang harusnya memang merupakan senjata paling ampuh untuk merawat dunia.


Tapi betapa menyusahkannya cinta ketika disematkan pada dua orang manusia dengan tujuan awal untuk mempersatukan,tapi ditengah jalan justru terjadi banyak perdebatan untuk menuju tujuan satu itu.Kita terluka karena cinta. Sangat parah,dan sulit diobati. Yah karena lukanya tidak kelihatan. Darahnya berupa airmata yang sulit dihentikan. Dan sakitnya tak kunjung hilang padahal berbagai cara sudah kita lakukan.


Penghapus Cinta

Seandainya benda atau ilmu atau aplikasi penghapus cinta itu ada. Manusia mungkin akan lebih mudah melalui proses menyakitkan bernama patah hati. Mereka akan move on semudah berganti handphone keluaran terbaru.Manusia akan mudah untuk memaafkan dan melupakan cinta yang melukainya. Sayang entah untuk menjaga keseimbangan dunia,untuk memberi pembelajaran atau apa,Tuhan tak mengizinkan manusia melupakan cinta,meski yang penuh luka sekalipun dengan mudah.


'Cinta" dan siksaannya seperti dua paket yang memang harus diterima manusia ketika jatuh cinta.  Kita tak punya pilihan lain selain bekerja keras untuk mengkompromikan dua hati dari dua tubuh dan dua akal yang berbeda. Masih ingatkah teman-teman dengan serial drama korea "49 Days". Yah dalam serial itu jelas sekali digambarkan bahwa airmata yang diakibatkan luka demi luka ternyata merupakan bukti cinta yang sesungguhnya.
Jadi masih punya cukup keberaniankah kita untuk jatuh cinta?"


EmoticonEmoticon